Kamis, 09 Oktober 2014

Klasifikasi Zat

Rangkuman Materi IPA Kelas VII
BAB II
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

1.      Pendahuluan
Tuhan telah menciptakan berbagai jenis makhluk hidup dengan sangat teratur. Tuhan juga menciptakan alam semesta ini dengan sempurna, seperti air, udara, hutan, batuan, dan berbagai macam mineral yang terdapat dalam perut bumi. Oleh karena itu, kamu wajib selalu bersyukur kepada Tuhan yang telah menciptakan kamu sebagai makhluk yang paling sempurna. Kamu juga wajib menjaga alam semesta ini agar tetap lestari dan tidak dicemari oleh berbagai macam zat berbahaya yang dapat merusak lingkungan. Karena itu kamu harus bersungguh-sungguh mempelajari karakteristik benda-benda di sekitarmu kemudian mengklasifikasikannya berdasarkan sifat-sifat atau ciri-ciri dari benda-benda tersebut. Kamu akan kagum terhadap kebesaran Tuhan yang telah menciptakan bumi beserta segala isinya.

2.      Klasifikasi Makhluk Hidup
Manusia, hewan, dan tumbuhan merupakan kelompok makhluk hidup. Makhluk hidup dan benda tak hidup atau benda mati dibedakan dengan adanya gejala kehidupan. Makhluk hidup menunjukkan adanya ciri-ciri atau gejala-gejala kehidupan, sedangkan benda mati tidak menunjukkan gejala-gejala kehidupan.

Ciri-ciri Makhluk Hidup
Secara umum, ciri-ciri yang ditemukan pada makhluk hidup adalah bernapas, bergerak, makan dan minum, tumbuh dan berkembang, berkembang biak, mengeluarkan zat sisa, peka terhadap rangsang, dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan.
a.      Bernapas
Setiap saat kamu bernapas, yaitu menghirup udara yang diantaranya mengandung oksigen (O2) dan mengeluarkan udara dengan kandungan karbondioksida (CO2) lebih besar dari yang dihirup. Kamu dapat merasakan kebutuhan bernapas dengan cara menahan untuk tidak menghirup udara selama beberapa saat. Tentunya kamu akan merasakan sesak sebagai tanda kekurangan oksigen.

b.      Memerlukan Makanan dan Minuman
Untuk beraktivitas, setiap makhluk hidup memerlukan energi. Dari manakah energi tersebut diperoleh? Untuk memperoleh energi, makhluk hidup memerlukan makanan dan minuman.

c.       Bergerak
Kamu dapat berjalan, berlari, berenang, dan menggerakkan tangan. Itu merupakan ciri bergerak. Tubuhmu dapat melakukan aktivitas karena memiliki sistem gerak. Sistem gerak terdiri atas tulang, sendi, dan otot. Ketiganya bekerja sama membentuk sistem gerak.

d.      Tumbuh dan Berkembang
Perhatikan tubuhmu, samakah tinggi dan berat badanmu sekarang dengan tinggi dan berat badanmu waktu masih kecil?. Hewan juga mengalami hal yang sama. Kupu-kupu bertelur, telur tersebut kemudian menetas menjadi ulat, lalu menjadi kepompong, kepompong berubah bentuk menjadi kupu-kupu muda, dan akhirnya berkembang menjadi kupu-kupu dewasa.

e.       Berkembang Biak (Reproduksi)
Kemampuan makhluk hidup untuk memperoleh keturunan disebut berkembang biak (reproduksi). Berkembang biak bertujuan untuk melestarikan keturunan agar tidak punah. Sebagai contoh kamu lahir dari ayah dan ibu, ayah dan ibumu masing-masing juga mempunyai orang tua yang kamu panggil kakek dan nenek, dan seterusnya.

f.        Peka terhadap Rangsang
Bagaimanakah reaksi kamu jika tiba-tiba ada sorot lampu yang sangat terang masuk?. Tentu secara spontan kamu akan segera menutup kelopak mata. Dari contoh itu menunjukkan bahwa manusia mempunyai kemampuan untuk memberikan tanggapan terhadap rangsangan yang diterima. Kemampuan menanggapi rangsangan disebut iritabilitas. Iritabilitas merupakan kemampuan makhluk hidup untuk menanggapi rangsangan. Hewan dan manusia dilengkapi dengan alat indra untuk menanggapi rangsang, seperti hidung untuk mencium bau, mata untuk melihat, dan telinga untuk mendengar. Hewan tertentu memiliki alat indra khusus, seperti gurat sisi pada ikan yang berfungsi untuk mengetahui perubahan tekanan air. Tumbuhan juga mempunyai kepekaan terhadap rangsang yang menghasilkan gerak pada tumbuhan. Rangsang tersebut dapat berupa sentuhan, cahaya matahari, air, zat kimia, suhu, dan gravitasi bumi.

g.      Menyesuaikan diri terhadap Lingkungan
Kemampuan makhluk hidp untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan disebut adaptasi. Contoh: tumbuhan yang hidup di tempat kering memiliki daun yang sempit dan tebal, sedangkan tumbuhan yang hidup di tempat lembab memiliki daun lebar dan tipis.





3.      Klasifikasi Materi
Alam semesta terdiri atas planet-planet, contohnya bumi. Di bumi terdapat gunung, udara, laut, dan begitu banyak hal lain. Segala sesuatu yang berada di alam semesta tersusun atas materi, yang terdiri atas unsur air, udara, tanah, dan api. Itulah gambaran keragaman materi alam semesta. Alam semesta tersusun atas berjuta-juta materi yang menempatinya. Ada planet, jutaan bintang, udara, lautan, dan banyak lagi materi lainnya.

Ketika kamu mengumpulkan sekelompok benda berdasarkan sifatnya, langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut :
» Mengamati karakteristik benda tersebut.
» Mencatat persamaan dan perbedaan sifat benda masing–masing.
» Memasukkan benda-benda yang memiliki persamaan sifat ke dalam satu kelompok.
» Memberi nama yang sesuai pada setiap kelompok benda tersebut.

Para ilmuwan mengklasifikasi materi agar lebih mudah dipelajari dan disusun secara sistematis. Materi adalah sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati sebuah ruang.
1.      Klasifikasi materi menurut wujudnya
Materi berdasarkan wujudnya dapat dikelompokkan menjadi zat padat, cair, dan gas.
1)      Contoh zat padat adalah beberapa jenis logam, seperti besi, emas, dan seng.
2)      Contoh wujud cair misalnya air, minyak goreng dan bensin.
3)      Contoh zat berwujud gas adalah udara, asap dan uap air.
Asap rokok merupakan salah satu gas yang berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu kamu dilarang merokok. Merokok selain berbahaya bagi si perokok, juga berbahaya bagi orang lain yang berada di sekitar perokok, karena asap rokok akan terhisap oleh orang lain sebagai perokok pasif.

Contoh wujud zat yang sederhana dan mudah kamu pahami adalah air. Ketika dalam bentuk bongkahan es, es tersebut dikatakan dalam wujud padat. Tetapi, ketika dipanaskan es tersebut akan berubah kembali menjadi air. Air tersebut dikatakan dalam wujud cair. Ketika dipanaskan pada suhu 100°C air akan berubah menjadi uap air. Uap air dikatakan dalam wujud gas.

Perbedaan materi menurut wujud pada, cair dan gas dapat dilihat pada tabel berikut :


2.      Klasifikasi materi menurut komposisi pembentuknya
Perhatikan semua benda di sekitarmu. Pensil, buku, meja, kursi, pintu, jendela, pakaian, dan sebagainya. Tersusun dari apa semua benda tersebut? Semua benda yang ada di bumi kita tersusun dari materi. Ilmuwan menggolongkan materi berdasarkan susunan dan sifatnya. Berdasarkan komposisinya, materi yang ada di alam dapat diklasifikasi menjadi zat tunggal dan campuran.

a.    Unsur
Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi menjadi bagian yang lebih sederhana dan akan tetap mempertahankan karakteristik asli dari unsur tersebut.
Sebongkah emas apabila dibagi terus sampai bagian yang terkecil akan menjadi atom emas.
Banyak sekali unsur yang ada di alam dapat kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya besi, timah, seng, tembaga, dan nikel.



Unsur di alam dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu unsur logam dan non logam.
Contoh unsur logam adalah besi, emas, seng dan contoh unsur non logam adalah karbon, nitrogen, dan oksigen.
Unsur logam dan nonlogam memiliki perbedaan sifat fisika dan kimia. Perbedaan sifat unsur logam dan nonlogam dapat dilihat pada tabel berikut :


Sama halnya ketika kita belajar alat musik, kita harus mempelajari simbol-simbol musik atau not baloknya. Simbol-simbol tersebut dapat dibaca dan dipelajari oleh semua orang, sehingga semua orang dapat mempelajarinya dengan mudah.
Para ahli kimia menggunakan simbol atau lambang untuk menunjukkan perbedaan antara unsur kimia yang satu dengan yang lainnya. Ahli kimia sudah menemukan unsur sejak abad ke-9 dan secara bertahap terus berkembang sampai abad ke-20.
Nama unsur menggunakan bahasa Latin berdasarkan penemu pertamanya atau tempat ditemukannya unsur tersebut. Tidak dibedakan penamaan antara unsur alamiah yang terdapat di alam maupun unsur buatan. Beberapa unsur menggunakan nama untuk menghormati identitas penemunya ataupun tempat penemuannya.
Simbol unsur dibuat untuk memudahkan dalam penulisan nama unsur, yaitu dengan cara menyingkatnya. Simbol unsur yang digunakan saat ini secara internasional adalah menurut Jons Jacob Berzelius.

Cara pemberian lambang unsur menurut Berzelius :
          Setiap unsur dilambangkan dengan satu huruf, yaitu huruf awal dari nama latinnya.
          Huruf awal ditulis dengan huruf kapital atau huruf besar.
          Bagi unsur yang memiliki huruf awal sama, diberikan satu huruf kecil dari nama unsur tersebut.
Contoh:
Karbon (nama latin: Carbon), dilambangkan dengan (C)
Kalsium (nama latin Calsium), dilambangkan dengan (Ca)

Sampai saat ini sudah ada 103 lebih unsur yang dikenal, baik unsur alami maupun unsur buatan. Unsur-unsur tersebut disusun dalam bentuk Sistem Periodik Unsur (SPU). Unsur-unsur yang memiliki sifat yang hampir sama berada dalam satu kolom.  
Berikut ini Bagan Sistem Periodik Unsur (SPU) yang dikenal sampai saat ini.


Unsur-unsur logam terletak di kiri bawah (diberi simbol warna biru), sedangkan unsur-unsur nonlogam terletak di bagian kanan atas (diberi simbol warna kuning) sedangkan unsur semilogam (diberi warna coklat).
Jika kita perhatikan, baik unsur logam maupun nonlogam memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya besi dan tembaga, banyak digunakan untuk alat-alat perkakas, alat-alat rumah tangga, dan bahan untuk rangka kendaraan. Unsur yodium banyak digunakan sebagai antiseptik.

Tugas Individu 1 :
1)      Cari dan miliki Sistem Periodik Unsur (SPU) dengan cara : printout warna dari internet, fotokopi berwarna dari buku-buku Sains atau membeli di toko buku
2)      Kenali minimal 10 (sepuluh) unsur yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari beserta simbol dan manfaatnya dalam kehidupan, susunlah dalam tabel dan dikumpulkan kepada guru mata pelajaran.

b.    Senyawa
Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali menggunakan air, gula, garam, asam cuka, dan beberapa bahan lainnya. Bahan-bahan tersebut merupakan senyawa. Sebagaimana diuraikan pada pembahasan tentang unsur, bahwa bagian terkecil dari sebuah unsur adalah atom.
Dua buah atom bergabung melalui reaksi kimia maka akan membentuk molekul, yang merupakan bagian terkecil dari suatu senyawa. Dengan demikian, kamu dapat menjelaskan bahwa sebuah senyawa terdiri atas dua buah unsur atau lebih.
Suatu senyawa masih dapat diuraikan menjadi unsur-unsurnya. Dari uraian tersebut, dapat dijelaskan bahwa senyawa merupakan zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua jenis atau lebih zat yang lebih sederhana dengan cara kimia. Misalnya, air yang memiliki rumus H2O dapat diuraikan menjadi unsur hidrogen (H2) dan oksigen (O2).
Senyawa terbentuk melalui proses pencampuran zat secara kimia, pembakaran atau penguraian (dekomposisi) secara termal ataupun elektrik.
Sifat suatu senyawa akan berbeda dengan unsur-unsur penyusunnya. Misalnya, sifat air sebagai senyawa akan berbeda dengan gas hidrogen dan oksigen sebagai unsur penyusunnya. Wujud air sebagai cairan, sedangkan hidrogen dan oksigen dalam temperatur kamar keduanya berwujud gas. Air dapat digunakan untuk memadamkan api, sedangkan gas hidrogen merupakan zat yang mudah terbakar dan gas oksigen merupakan zat yang diperlukan dalam pembakaran.

Tugas Individu 2 :
Cari dan temukan 10 (sepuluh) senyawa yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari beserta simbol dan manfaatnya dalam kehidupan, susunlah dalam tabel dan dikumpulkan kepada guru mata pelajaran.

c.    Campuran
Campuran adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih dan masih mempunyai sifat zat asalnya. Contoh beberapa campuran yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah susu cokelat, air sungai, udara, batuan, garam beryodium, dan paduan logam. Kamu mungkin sering menggunakan berbagai jenis campuran, misalnya ketika memasak, membuat teh manis atau kopi.

1)      Campuran Homogen
Campuran homogen adalah campuran yang tidak dapat dibedakan zat-zat yang tercampur di dalamnya. Contoh campuran homogen adalah larutan. Campuran homogen banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Larutan gula, larutan garam, dan sirop adalah contoh campuran homogen. Dalam larutan gula, apakah kamu dapat membedakan zat-zat penyusunnya? Dalam larutan gula tersebut, kamu tidak dapat membedakan zat-zat penyusunnya.

Larutan tersusun atas pelarut (solvent) dan zat terlarut (solute). Pelarut yang banyak digunakan adalah air. Senyawa lain yang dapat digunakan sebagai pelarut adalah pelarut organik, contohnya kloroform dan alkohol. Dalam larutan, ukuran partikel zat terlarut sangat kecil dengan diameter kurang dari 1 nm sehingga tidak dapat dilihat walaupun menggunakan mikroskop ultra. Oleh karena itu, larutan terlihat homogen (serbasama) yang menyebabkan zat terlarut dan pelarut dalam larutan tidak dapat dibedakan.

Larutan Asam, Basa, dan Garam
Pada dasarnya, larutan yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari dapat kita kelompokkan menjadi larutan yang bersifat asam, basa, atau garam. Larutan seperti cuka, sirop, penghilang noda, sabun cuci, sabun mandi, soda kue, dan garam dapur adalah contoh larutan asam, basa atau garam yang banyak kita jumpai setiap hari.
Larutan asam dan basa dimanfaatkan secara luas untuk industri, pertanian, kesehatan, dan penelitian di laboratorium. Oleh karena itu, memahami sifat-sifat asam dan basa merupakan hal yang sangat penting dalam memahami berbagai macam jenis larutan yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

a)      Asam
Tentu kamu telah mengenal larutan asam dalam kehidupan sehari-hari. Asam banyak ditemukan dalam buah-buahan dan sayuran. Contohnya, jeruk, lemon, tomat, dan sayuran.
Pada saat memasak di dapur, tentu kamu mengenal salah satu bahan penambah rasa makanan, yaitu cuka dapur yang mengandung asam asetat.
Aki pada kendaraan bermotor mengandung asam sulfat.
Asam dalam lambung kita berfungsi membantu proses pencernaan bahan makanan.
Masih banyak contoh senyawa asam lainnya yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari.

Kamu dapat menemukan larutan asam baik dalam makanan, minuman, ataupun bahan pembersih di rumah. Dari beberapa contoh larutan asam yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana cara kita mengidentifikasi larutan asam? Berikut ciri atau tanda dari larutan asam.
a. Rasanya asam (tidak boleh dirasa kecuali dalam makanan)
b. Dapat menimbulkan korosif
c. Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah

Selain banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, bila tidak berhati-hati dalam penggunaannya, larutan asam dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan, contohnya terjadi hujan asam. Di beberapa wilayah tertentu, terjadi hujan asam yang menyebabkan kerusakan pada bangunan gedung dan patung-patung dalam kota. Mengapa dapat terjadi hujan asam?
Hujan asam terjadi bila terdapat kadar gas belerang dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NO) di atmosfer sangat tinggi, gas ini akan bereaksi dengan air di atmosfer dan membentuk asam sulfat, asam nitrat, dan senyawa asam lainnya. Ketika terjadi hujan, air yang dihasilkan bersifat lebih asam dari keadaan normal. Air hujan inilah yang kita kenal dengan hujan asam. Gas belerang dioksida dan gas nitrogen oksida dihasilkan dari pembakaran minyak bumi yang berasal dari buangan industri dan kendaraan bermotor. Selain merusak gedung dan patung-patung, hujan asam tersebut dapat merusak tumbuh-tumbuhan dan mengganggu kehidupan makhluk hidup lainnya seperti ikan dan insektisida.

b)      Basa
Basa merupakan larutan yang banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Contoh benda yang mengandung basa ialah sabun mandi, sabun cuci, sampo, pasta gigi, obat maag, dan pupuk.
Dalam penggunaan sehari-hari, pada umumnya basa dicampur dengan zat lain. Bagaimana cara kita mengidentifikasi larutan basa? Berikut sifat basa.
1)      Terasa licin di kulit dan berasa agak pahit
2)      Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru
Dalam kehidupan sehari-hari, larutan asam sering direaksikan dengan larutan basa yang menghasilkan senyawa netral atau dikenal dengan reaksi netralisasi. Larutan basa akan menetralkan larutan asam dan yang membentuk air (H2O). Selain membentuk H2O, pada reaksi netralisasi dihasilkan juga garam. Beberapa contoh penerapan reaksi netralisasi dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk pengobatan bagi penderita sakit maag, pengobatan untuk sengatan serangga, melindungi kerusakan gigi, dan pengolahan tanah pertanian.


c)      Garam
Jenis senyawa garam yang paling kita kenal adalah garam dapur atau nama senyawa kimianya natrium klorida (NaCl). Garam ini banyak digunakan dalam pengolahan makanan. Bagaimana senyawa garam dapat terbentuk? Salah satu reaksi yang dapat membentuk garam adalah reaksi asam dan basa atau reaksi netralisasi. Pada reaksi netralisasi tersebut, dihasilkan garam dan air.

Asam + Basa Garam + Air

Garam secara luas digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain untuk industri pupuk, obat-obatan, pengolahan makanan, dan bahan pengawet. Contoh reaksi asam dan basa yang membentuk berbagai jenis garam adalah

HCl + NaOH è NaCl + H2O

Asam klorida + Natrium hidroksida è Garam NaCl + air

Indikator Asam Basa
Larutan asam dan basa memiliki sifat-sifat yang khas. Salah satu cara untuk membedakan asam atau basa adalah dengan menggunakan indikator. Indikator asam-basa adalah senyawa yang menunjukkan perubahan warna apabila bereaksi dengan asam atau basa.

a.      Indikator alami
Berbagai jenis tumbuhan dapat digunakan sebagai indikator alami. Tumbuhan yang termasuk indikator alami akan menunjukkan perubahan warna pada larutan asam ataupun basa. Beberapa contoh tumbuhan yang termasuk indikator alami adalah kunyit, bunga mawar, kubis merah, kubis ungu, dan bunga kembang sepatu.
·         Ekstrak kunyit akan memberikan warna kuning cerah pada larutan asam dan dalam suasana basa akan memberikan warna jingga.
·         Kubis (kol) merah mengandung suatu zat indikator, yaitu antosianin. Zat ini berwarna merah pada asam, berwarna hijau pada basa lemah, dan berwarna kuning pada basa kuat.
·         Ekstrak bunga kembang sepatu akan memberikan warna merah cerah jika diteteskan dalam larutan asam. Jika diteteskan dalam larutan basa akan dihasilkan warna hijau.

b.      Indikator buatan
Salah satu jenis indikator buatan yang bukan dalam bentuk larutan cair adalah kertas lakmus. Ada dua jenis kertas lakmus, yaitu lakmus biru dan lakmus merah. Kertas lakmus biru akan menjadi merah dalam larutan asam. Kertas lakmus merah akan menjadi biru dalam larutan basa.

2)      Campuran Heterogen
Campuran heterogen terjadi karena zat yang tidak dapat bercampur satu dengan lain secara sempurna sehingga dapat dikenali zat penyusunnya. Campuran heterogen seluruh bagiannya tidak memiliki komposisi yang sama (tidak serba sama). Campuran pasir dan air di dalam gelas merupakan salah satu contoh dari campuran heterogen. Apakah kamu dapat membedakan pasir dan air? Berbeda dengan larutan gula, pada campuran pasir dan air, tentu kamu dapat membedakannya.

Tugas Individu 3 :
Cari dan temukan 5 (lima) cara pemisahan campuran yang sering dijumpai dan dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, jelaskan proses pemisahannya dan susunlah dalam tabel kemudian dikumpulkan kepada guru mata pelajaran.

4.      RANGKUMAN
1.      Makhluk hidup dan benda tak hidup dibedakan dengan adanya gejala kehidupan.
2.      Benda-benda di sekitar mempunyai ciri-ciri berikut:
o   Bentuk benda yang berbeda-beda.
o   Ukuran benda yang berbeda-beda.
o   Warna benda yang berbeda-beda.
o   Keadaan permukaan benda berbeda-beda.
o   Bahan penyusun benda berbeda-beda.
3.      Ciri-ciri makhluk hidup adalah bernapas, bergerak, makan dan minum, tumbuh dan berkembang, berkembang biak, mengeluarkan zat sisa, peka terhadap rangsang, dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan.
4.      Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengklasifikasi sekelompok benda adalah sebagai berikut.
o   Mengamati karakteristik sifat-sifat benda tersebut.
o   Mencatat persamaan dan perbedaan sifat benda masing–masing.
o   Mengelompokkan benda yang memiliki persamaan sifat.
o   Memberi nama yang sesuai pada setiap kelompok benda tersebut.
5.      Materi berdasarkan wujudnya dikelompokkan menjadi zat padat, cair, dan gas.
6.      Berdasarkan susunannya, materi yang ada di alam diklasifikasikan menjadi unsur, senyawa, dan campuran.
7.      Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana dengan cara kimia.
8.      Senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan secara kimia menjadi dua zat atau lebih.
9.      Campuran adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih dan masih mempunyai sifat zat asalnya dengan tidak mempunyai komposisi yang tetap.
10.  Larutan adalah campuran yang homogen, tersusun atas zat terlarut dan pelarut.

Tugas Proyek :
Kamu dapat membuat alat penjernih air kotor dengan berbagai cara menggunakan bahan-bahan yang mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, arang, pasir, krikil, sabut kelapa, ijuk, botol air mineral, ember, dan bahan lain yang dapat mejernihkan air kotor.  
1.      Buatlah alat penjernih air dan ujilah alat tersebut untuk menjernihkan air kotor, lakukan perbaikan jika hasilnya kurang memuaskan.
2.      Lakukan kegiatan tersebut  secara berkelompok terdiri maksimal 4 peserta didik, di luar jam pembelajaran di kelas.
3.      Susunlah laporan tertulis dan presentasikan hasil percobaanmu di depan kelas. Waktu mengerjakan sampai dengan presentasi dibatasi tanggal 21 Nopember 2014.

4.      Selamat mencoba ! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar