Rangkuman Materi IPA Kelas VII
BAB
II
KLASIFIKASI
MAKHLUK HIDUP
1.
Pendahuluan
Tuhan telah menciptakan berbagai
jenis makhluk hidup dengan sangat teratur. Tuhan juga menciptakan alam semesta
ini dengan sempurna, seperti air, udara, hutan, batuan, dan berbagai macam
mineral yang terdapat dalam perut bumi. Oleh karena itu, kamu wajib selalu
bersyukur kepada Tuhan yang telah menciptakan kamu sebagai makhluk yang paling
sempurna. Kamu juga wajib menjaga alam semesta ini agar tetap lestari dan tidak
dicemari oleh berbagai macam zat berbahaya yang dapat merusak lingkungan.
Karena itu kamu harus bersungguh-sungguh mempelajari karakteristik benda-benda
di sekitarmu kemudian mengklasifikasikannya berdasarkan sifat-sifat atau
ciri-ciri dari benda-benda tersebut. Kamu akan kagum terhadap kebesaran Tuhan
yang telah menciptakan bumi beserta segala isinya.
2.
Klasifikasi
Makhluk Hidup
Manusia, hewan, dan tumbuhan
merupakan kelompok makhluk hidup. Makhluk hidup dan benda tak hidup atau benda
mati dibedakan dengan adanya gejala kehidupan. Makhluk hidup menunjukkan adanya
ciri-ciri atau gejala-gejala kehidupan, sedangkan benda mati tidak menunjukkan
gejala-gejala kehidupan.
Ciri-ciri Makhluk Hidup
Secara umum, ciri-ciri yang
ditemukan pada makhluk hidup adalah bernapas,
bergerak, makan dan minum, tumbuh dan berkembang, berkembang biak, mengeluarkan
zat sisa, peka terhadap rangsang, dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan.
a.
Bernapas
Setiap saat kamu bernapas, yaitu
menghirup udara yang diantaranya mengandung oksigen (O2) dan mengeluarkan udara dengan
kandungan karbondioksida (CO2) lebih besar dari yang dihirup.
Kamu dapat merasakan kebutuhan bernapas dengan cara menahan untuk tidak
menghirup udara selama beberapa saat. Tentunya kamu akan merasakan sesak
sebagai tanda kekurangan oksigen.
b.
Memerlukan
Makanan dan Minuman
Untuk beraktivitas, setiap
makhluk hidup memerlukan energi. Dari manakah energi tersebut diperoleh? Untuk
memperoleh energi, makhluk hidup memerlukan makanan dan minuman.
c.
Bergerak
Kamu dapat berjalan, berlari,
berenang, dan menggerakkan tangan. Itu merupakan ciri bergerak. Tubuhmu
dapat melakukan aktivitas karena memiliki sistem gerak. Sistem gerak terdiri
atas tulang, sendi, dan otot. Ketiganya bekerja sama membentuk sistem gerak.
d.
Tumbuh
dan Berkembang
Perhatikan tubuhmu, samakah
tinggi dan berat badanmu sekarang dengan tinggi dan berat badanmu waktu masih
kecil?. Hewan juga mengalami hal yang sama. Kupu-kupu bertelur, telur tersebut
kemudian menetas menjadi ulat, lalu menjadi kepompong, kepompong berubah bentuk
menjadi kupu-kupu muda, dan akhirnya berkembang menjadi kupu-kupu dewasa.
e.
Berkembang
Biak (Reproduksi)
Kemampuan makhluk hidup untuk
memperoleh keturunan disebut berkembang biak (reproduksi). Berkembang biak
bertujuan untuk melestarikan keturunan agar tidak punah. Sebagai contoh kamu
lahir dari ayah dan ibu, ayah dan ibumu masing-masing juga mempunyai orang tua
yang kamu panggil kakek dan nenek, dan seterusnya.
f.
Peka
terhadap Rangsang
Bagaimanakah reaksi kamu jika
tiba-tiba ada sorot lampu yang sangat terang masuk?. Tentu secara spontan kamu
akan segera menutup kelopak mata. Dari contoh itu menunjukkan bahwa manusia
mempunyai kemampuan untuk memberikan tanggapan terhadap rangsangan yang
diterima. Kemampuan menanggapi rangsangan disebut iritabilitas. Iritabilitas
merupakan kemampuan makhluk hidup untuk menanggapi rangsangan. Hewan dan
manusia dilengkapi dengan alat indra untuk menanggapi rangsang, seperti hidung
untuk mencium bau, mata untuk melihat, dan telinga untuk mendengar. Hewan
tertentu memiliki alat indra khusus, seperti gurat sisi pada ikan yang
berfungsi untuk mengetahui perubahan tekanan air. Tumbuhan juga mempunyai
kepekaan terhadap rangsang yang menghasilkan gerak pada tumbuhan. Rangsang
tersebut dapat berupa sentuhan, cahaya matahari, air, zat kimia, suhu, dan
gravitasi bumi.
g.
Menyesuaikan
diri terhadap Lingkungan
Kemampuan makhluk hidp untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan disebut adaptasi. Contoh: tumbuhan yang
hidup di tempat kering memiliki daun yang sempit dan tebal, sedangkan tumbuhan
yang hidup di tempat lembab memiliki daun lebar dan tipis.
3.
Klasifikasi Materi
Alam semesta terdiri atas
planet-planet, contohnya bumi. Di bumi terdapat gunung, udara, laut, dan begitu
banyak hal lain. Segala sesuatu yang berada di alam semesta tersusun atas
materi, yang terdiri atas unsur air, udara, tanah, dan api. Itulah gambaran
keragaman materi alam semesta. Alam semesta tersusun atas berjuta-juta materi
yang menempatinya. Ada planet, jutaan bintang, udara, lautan, dan banyak lagi
materi lainnya.
Ketika kamu mengumpulkan
sekelompok benda berdasarkan sifatnya, langkah-langkah yang dapat dilakukan
adalah sebagai berikut :
»
Mengamati karakteristik benda tersebut.
»
Mencatat persamaan dan perbedaan sifat benda masing–masing.
»
Memasukkan benda-benda yang memiliki persamaan sifat ke dalam satu kelompok.
»
Memberi nama yang sesuai pada setiap kelompok benda tersebut.
Para ilmuwan mengklasifikasi
materi agar lebih mudah dipelajari dan disusun secara sistematis. Materi adalah
sesuatu yang mempunyai massa dan dapat menempati sebuah ruang.
1.
Klasifikasi
materi menurut wujudnya
Materi berdasarkan wujudnya dapat
dikelompokkan menjadi zat padat, cair, dan gas.
1)
Contoh
zat padat adalah beberapa jenis logam, seperti besi, emas, dan seng.
2)
Contoh
wujud cair misalnya air, minyak goreng dan bensin.
3)
Contoh
zat berwujud gas adalah udara, asap dan uap air.
Asap rokok merupakan salah satu
gas yang berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu kamu dilarang merokok.
Merokok selain berbahaya bagi si perokok, juga berbahaya bagi orang lain yang
berada di sekitar perokok, karena asap rokok akan terhisap oleh orang lain
sebagai perokok pasif.
Contoh wujud zat yang sederhana
dan mudah kamu pahami adalah air. Ketika dalam bentuk bongkahan es, es tersebut
dikatakan dalam wujud padat. Tetapi, ketika dipanaskan es tersebut akan berubah
kembali menjadi air. Air tersebut dikatakan dalam wujud cair. Ketika dipanaskan
pada suhu 100°C air akan berubah menjadi uap air. Uap air dikatakan dalam wujud
gas.
Perbedaan
materi menurut wujud pada, cair dan gas dapat dilihat pada tabel berikut :
2.
Klasifikasi
materi menurut komposisi pembentuknya
Perhatikan semua benda di
sekitarmu. Pensil, buku, meja, kursi, pintu, jendela, pakaian, dan sebagainya.
Tersusun dari apa semua benda tersebut? Semua benda yang ada di bumi kita
tersusun dari materi. Ilmuwan menggolongkan materi berdasarkan susunan dan
sifatnya. Berdasarkan komposisinya, materi yang ada di alam dapat diklasifikasi
menjadi zat tunggal dan campuran.
a.
Unsur
Unsur merupakan zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi
menjadi bagian yang lebih sederhana dan akan tetap mempertahankan karakteristik
asli dari unsur tersebut.
Sebongkah emas apabila dibagi
terus sampai bagian yang terkecil akan menjadi atom emas.
Banyak sekali unsur yang ada di
alam dapat kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya besi, timah, seng,
tembaga, dan nikel.
Unsur di alam dapat dibagi menjadi
dua jenis, yaitu unsur logam dan non logam.
Contoh unsur logam adalah besi,
emas, seng dan contoh unsur non logam adalah karbon, nitrogen, dan oksigen.
Unsur logam dan
nonlogam memiliki perbedaan sifat fisika dan kimia. Perbedaan sifat unsur logam
dan nonlogam dapat dilihat pada tabel berikut :
Sama halnya ketika kita belajar
alat musik, kita harus mempelajari simbol-simbol musik atau not baloknya.
Simbol-simbol tersebut dapat dibaca dan dipelajari oleh semua orang, sehingga
semua orang dapat mempelajarinya dengan mudah.
Para ahli kimia menggunakan
simbol atau lambang untuk menunjukkan perbedaan antara unsur kimia yang satu
dengan yang lainnya. Ahli kimia sudah menemukan unsur sejak abad ke-9 dan
secara bertahap terus berkembang sampai abad ke-20.
Nama unsur menggunakan bahasa
Latin berdasarkan penemu pertamanya atau tempat ditemukannya unsur tersebut.
Tidak dibedakan penamaan antara unsur alamiah yang terdapat di alam maupun
unsur buatan. Beberapa unsur menggunakan nama untuk menghormati identitas
penemunya ataupun tempat penemuannya.
Simbol unsur dibuat untuk
memudahkan dalam penulisan nama unsur, yaitu dengan cara menyingkatnya. Simbol
unsur yang digunakan saat ini secara internasional adalah menurut Jons Jacob
Berzelius.
Cara pemberian lambang unsur menurut Berzelius :
•
Setiap
unsur dilambangkan dengan satu huruf, yaitu huruf awal dari nama latinnya.
•
Huruf
awal ditulis dengan huruf kapital atau huruf besar.
•
Bagi
unsur yang memiliki huruf awal sama, diberikan satu huruf kecil dari nama unsur
tersebut.
Contoh:
Karbon (nama latin: Carbon), dilambangkan dengan (C)
Kalsium (nama latin Calsium), dilambangkan dengan (Ca)
Sampai saat ini sudah ada 103
lebih unsur yang dikenal, baik unsur alami maupun unsur buatan. Unsur-unsur
tersebut disusun dalam bentuk Sistem Periodik Unsur (SPU). Unsur-unsur yang
memiliki sifat yang hampir sama berada dalam satu kolom.
Berikut ini Bagan Sistem Periodik
Unsur (SPU) yang dikenal sampai saat ini.
Unsur-unsur logam terletak di
kiri bawah (diberi simbol warna biru), sedangkan unsur-unsur nonlogam terletak
di bagian kanan atas (diberi simbol warna kuning) sedangkan unsur semilogam
(diberi warna coklat).
Jika kita perhatikan, baik unsur
logam maupun nonlogam memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya besi dan tembaga, banyak digunakan untuk alat-alat perkakas,
alat-alat rumah tangga, dan bahan untuk rangka kendaraan. Unsur yodium banyak
digunakan sebagai antiseptik.
Tugas
Individu 1 :
1)
Cari dan miliki Sistem
Periodik Unsur (SPU) dengan cara : printout warna dari internet, fotokopi
berwarna dari buku-buku Sains atau membeli di toko buku
2)
Kenali minimal 10 (sepuluh) unsur yang sering
dijumpai dalam kehidupan sehari-hari beserta simbol dan manfaatnya dalam
kehidupan, susunlah dalam tabel dan dikumpulkan kepada guru mata pelajaran.
b.
Senyawa
Dalam kehidupan sehari-hari, kita
seringkali menggunakan air, gula, garam, asam cuka, dan beberapa bahan lainnya.
Bahan-bahan tersebut merupakan senyawa. Sebagaimana diuraikan pada pembahasan
tentang unsur, bahwa bagian terkecil dari sebuah unsur adalah atom.
Dua buah atom bergabung melalui
reaksi kimia maka akan membentuk molekul, yang merupakan bagian terkecil dari
suatu senyawa. Dengan demikian, kamu dapat menjelaskan bahwa sebuah senyawa terdiri
atas dua buah unsur atau lebih.
Suatu senyawa masih dapat
diuraikan menjadi unsur-unsurnya. Dari uraian tersebut, dapat dijelaskan bahwa
senyawa merupakan zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua jenis atau lebih
zat yang lebih sederhana dengan cara kimia. Misalnya, air yang memiliki rumus H2O
dapat diuraikan menjadi unsur hidrogen (H2) dan oksigen (O2).
Senyawa terbentuk melalui proses
pencampuran zat secara kimia, pembakaran atau penguraian (dekomposisi) secara termal ataupun elektrik.
Sifat suatu senyawa akan berbeda
dengan unsur-unsur penyusunnya. Misalnya, sifat air sebagai senyawa akan
berbeda dengan gas hidrogen dan oksigen sebagai unsur penyusunnya. Wujud air
sebagai cairan, sedangkan hidrogen dan oksigen dalam temperatur kamar keduanya
berwujud gas. Air dapat digunakan untuk memadamkan api, sedangkan gas hidrogen
merupakan zat yang mudah terbakar dan gas oksigen merupakan zat yang diperlukan
dalam pembakaran.
Tugas
Individu 2 :
Cari dan temukan
10 (sepuluh) senyawa yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari beserta
simbol dan manfaatnya dalam kehidupan, susunlah dalam tabel dan dikumpulkan
kepada guru mata pelajaran.
c.
Campuran
Campuran adalah suatu materi yang
terdiri atas dua zat atau lebih dan masih mempunyai sifat zat asalnya. Contoh
beberapa campuran yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah
susu cokelat, air sungai, udara, batuan, garam beryodium, dan paduan logam.
Kamu mungkin sering menggunakan berbagai jenis campuran, misalnya ketika memasak,
membuat teh manis atau kopi.
1)
Campuran Homogen
Campuran homogen adalah campuran
yang tidak dapat dibedakan zat-zat yang tercampur di dalamnya. Contoh campuran
homogen adalah larutan. Campuran homogen banyak kita jumpai dalam kehidupan
sehari-hari. Larutan gula, larutan garam, dan sirop adalah contoh campuran
homogen. Dalam larutan gula, apakah kamu dapat membedakan zat-zat penyusunnya?
Dalam larutan gula tersebut, kamu tidak dapat membedakan zat-zat penyusunnya.
Larutan tersusun atas pelarut (solvent)
dan zat terlarut (solute). Pelarut yang banyak digunakan adalah air.
Senyawa lain yang dapat digunakan sebagai pelarut adalah pelarut organik,
contohnya kloroform dan alkohol. Dalam larutan, ukuran partikel zat terlarut
sangat kecil dengan diameter kurang dari 1 nm sehingga tidak dapat dilihat
walaupun menggunakan mikroskop ultra. Oleh karena itu, larutan terlihat homogen
(serbasama) yang menyebabkan zat
terlarut dan pelarut dalam larutan tidak dapat dibedakan.
Larutan Asam, Basa,
dan Garam
Pada dasarnya, larutan yang kita
kenal dalam kehidupan sehari-hari dapat kita kelompokkan menjadi larutan yang
bersifat asam, basa, atau garam.
Larutan seperti cuka, sirop, penghilang noda, sabun cuci, sabun mandi, soda
kue, dan garam dapur adalah contoh larutan asam, basa atau garam yang banyak
kita jumpai setiap hari.
Larutan asam dan basa
dimanfaatkan secara luas untuk industri, pertanian, kesehatan, dan penelitian
di laboratorium. Oleh karena itu, memahami sifat-sifat asam dan basa merupakan
hal yang sangat penting dalam memahami berbagai macam jenis larutan yang kita
jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
a)
Asam
Tentu kamu telah mengenal larutan
asam dalam kehidupan sehari-hari. Asam banyak ditemukan dalam buah-buahan dan
sayuran. Contohnya, jeruk, lemon, tomat, dan sayuran.
Pada saat memasak di dapur, tentu
kamu mengenal salah satu bahan penambah rasa makanan, yaitu cuka dapur yang
mengandung asam asetat.
Aki pada kendaraan bermotor
mengandung asam sulfat.
Asam dalam lambung kita berfungsi
membantu proses pencernaan bahan makanan.
Masih banyak contoh senyawa asam
lainnya yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari.
Kamu dapat menemukan larutan asam
baik dalam makanan, minuman, ataupun bahan pembersih di rumah. Dari beberapa
contoh larutan asam yang kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana
cara kita mengidentifikasi larutan asam? Berikut ciri atau tanda dari larutan
asam.
a. Rasanya asam (tidak boleh
dirasa kecuali dalam makanan)
b. Dapat menimbulkan korosif
c. Mengubah kertas lakmus biru
menjadi merah
Selain banyak dimanfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari, bila tidak berhati-hati dalam penggunaannya, larutan
asam dapat menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan, contohnya terjadi hujan
asam. Di beberapa wilayah tertentu, terjadi hujan asam yang menyebabkan
kerusakan pada bangunan gedung dan patung-patung dalam kota. Mengapa dapat
terjadi hujan asam?
Hujan asam terjadi bila terdapat
kadar gas belerang dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NO) di
atmosfer sangat tinggi, gas ini akan bereaksi dengan air di atmosfer dan
membentuk asam sulfat, asam nitrat, dan senyawa asam lainnya. Ketika terjadi
hujan, air yang dihasilkan bersifat lebih asam dari keadaan normal. Air hujan
inilah yang kita kenal dengan hujan asam. Gas belerang dioksida dan gas
nitrogen oksida dihasilkan dari pembakaran minyak bumi yang berasal dari
buangan industri dan kendaraan bermotor. Selain merusak gedung dan
patung-patung, hujan asam tersebut dapat merusak tumbuh-tumbuhan dan mengganggu
kehidupan makhluk hidup lainnya seperti ikan dan insektisida.
b)
Basa
Basa merupakan larutan yang
banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Contoh benda yang mengandung
basa ialah sabun mandi, sabun cuci, sampo, pasta gigi, obat maag, dan pupuk.
Dalam penggunaan sehari-hari,
pada umumnya basa dicampur dengan zat lain. Bagaimana cara kita
mengidentifikasi larutan basa? Berikut sifat basa.
1)
Terasa
licin di kulit dan berasa agak pahit
2)
Mengubah
kertas lakmus merah menjadi biru
Dalam kehidupan sehari-hari,
larutan asam sering direaksikan dengan larutan basa yang menghasilkan senyawa
netral atau dikenal dengan reaksi netralisasi. Larutan basa akan menetralkan
larutan asam dan yang membentuk air (H2O). Selain membentuk H2O,
pada reaksi netralisasi dihasilkan juga garam. Beberapa contoh penerapan reaksi
netralisasi dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk pengobatan bagi penderita
sakit maag, pengobatan untuk sengatan serangga, melindungi kerusakan gigi, dan
pengolahan tanah pertanian.
c)
Garam
Jenis
senyawa garam yang paling kita kenal adalah garam dapur atau nama senyawa
kimianya natrium klorida (NaCl). Garam ini banyak digunakan dalam pengolahan
makanan. Bagaimana senyawa garam dapat terbentuk? Salah satu reaksi yang dapat
membentuk garam adalah reaksi asam dan basa atau reaksi netralisasi. Pada
reaksi netralisasi tersebut, dihasilkan garam dan air.
Asam + Basa Garam + Air
Garam
secara luas digunakan dalam kehidupan sehari-hari antara lain untuk industri
pupuk, obat-obatan, pengolahan makanan, dan bahan pengawet. Contoh reaksi asam
dan basa yang membentuk berbagai jenis garam adalah
HCl + NaOH è NaCl + H2O
Asam klorida + Natrium hidroksida
è Garam NaCl + air
Indikator Asam Basa
Larutan asam dan basa memiliki
sifat-sifat yang khas. Salah satu cara untuk membedakan asam atau basa adalah
dengan menggunakan indikator. Indikator asam-basa adalah senyawa yang
menunjukkan perubahan warna apabila bereaksi dengan asam atau basa.
a.
Indikator alami
Berbagai jenis tumbuhan dapat
digunakan sebagai indikator alami. Tumbuhan yang termasuk indikator alami akan
menunjukkan perubahan warna pada larutan asam ataupun basa. Beberapa contoh
tumbuhan yang termasuk indikator alami adalah kunyit, bunga mawar, kubis merah, kubis ungu, dan bunga kembang sepatu.
·
Ekstrak
kunyit akan memberikan warna kuning cerah pada larutan asam dan dalam suasana
basa akan memberikan warna jingga.
·
Kubis
(kol) merah mengandung suatu zat
indikator, yaitu antosianin. Zat ini berwarna merah pada asam, berwarna hijau
pada basa lemah, dan berwarna kuning pada basa kuat.
·
Ekstrak
bunga kembang sepatu akan memberikan warna merah cerah jika diteteskan dalam
larutan asam. Jika diteteskan dalam larutan basa akan dihasilkan warna hijau.
b.
Indikator buatan
Salah satu jenis indikator buatan
yang bukan dalam bentuk larutan cair adalah kertas
lakmus. Ada dua jenis kertas lakmus, yaitu lakmus biru dan lakmus merah.
Kertas lakmus biru akan menjadi merah dalam larutan asam. Kertas lakmus merah
akan menjadi biru dalam larutan basa.
2)
Campuran Heterogen
Campuran heterogen terjadi karena
zat yang tidak dapat bercampur satu dengan lain secara sempurna sehingga dapat
dikenali zat penyusunnya. Campuran heterogen seluruh bagiannya tidak memiliki
komposisi yang sama (tidak serba sama).
Campuran pasir dan air di dalam gelas merupakan salah satu contoh dari campuran
heterogen. Apakah kamu dapat membedakan pasir dan air? Berbeda dengan larutan
gula, pada campuran pasir dan air, tentu kamu dapat membedakannya.
Tugas
Individu 3 :
Cari dan temukan 5
(lima) cara pemisahan campuran yang sering dijumpai dan dilakukan dalam
kehidupan sehari-hari, jelaskan proses pemisahannya dan susunlah dalam tabel kemudian
dikumpulkan kepada guru mata pelajaran.
4.
RANGKUMAN
1. Makhluk hidup dan benda tak hidup
dibedakan dengan adanya gejala kehidupan.
2. Benda-benda di sekitar mempunyai
ciri-ciri berikut:
o Bentuk benda yang berbeda-beda.
o Ukuran benda yang berbeda-beda.
o Warna benda yang berbeda-beda.
o Keadaan permukaan benda berbeda-beda.
o Bahan penyusun benda berbeda-beda.
3. Ciri-ciri makhluk hidup adalah bernapas, bergerak, makan dan minum, tumbuh
dan berkembang, berkembang biak, mengeluarkan zat sisa, peka terhadap rangsang,
dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan.
4. Langkah-langkah yang dapat
dilakukan untuk mengklasifikasi sekelompok benda adalah sebagai berikut.
o Mengamati karakteristik sifat-sifat benda
tersebut.
o Mencatat persamaan dan perbedaan sifat
benda masing–masing.
o Mengelompokkan benda yang memiliki persamaan
sifat.
o Memberi
nama yang sesuai
pada setiap kelompok benda tersebut.
5. Materi berdasarkan wujudnya
dikelompokkan menjadi zat padat, cair, dan gas.
6. Berdasarkan susunannya, materi
yang ada di alam diklasifikasikan menjadi unsur,
senyawa, dan campuran.
7. Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat-zat lain yang
lebih sederhana dengan cara kimia.
8. Senyawa adalah zat tunggal yang dapat diuraikan
secara kimia menjadi dua zat atau lebih.
9. Campuran adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat atau
lebih dan masih mempunyai sifat zat asalnya dengan tidak mempunyai
komposisi yang tetap.
10. Larutan adalah campuran yang homogen, tersusun atas zat
terlarut dan pelarut.
Tugas Proyek :
Kamu dapat membuat alat penjernih
air kotor dengan berbagai cara menggunakan bahan-bahan yang mudah dijumpai
dalam kehidupan sehari-hari, arang, pasir, krikil, sabut kelapa, ijuk, botol
air mineral, ember, dan bahan lain yang dapat mejernihkan air kotor.
1.
Buatlah alat penjernih air dan ujilah alat tersebut untuk
menjernihkan air kotor, lakukan perbaikan jika hasilnya kurang memuaskan.
2.
Lakukan kegiatan tersebut secara berkelompok terdiri maksimal 4 peserta
didik, di luar jam pembelajaran di kelas.
3.
Susunlah laporan tertulis dan presentasikan hasil
percobaanmu di depan kelas. Waktu mengerjakan sampai dengan presentasi dibatasi
tanggal 21 Nopember 2014.
4.
Selamat
mencoba !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar