1. Syarat agar suatu benda dikatakan bergerak adalah mengalami perubahan posisi atau kedudukan. Ada perubahan asal ke tujuan, ada perubahan kedudukan awal ke kedudukan akhir
Contoh 1 : Andi berangkat dari rumah menuju ke sekolah
Andi sebagai pelaku gerak (benda)
berangkat menunjukkan tindakan gerak
dari menunjukkan asal
rumah menunjukkan tempat kedudukan awal
ke menunjukkan tujuan yang akan didekati
sekolah menunjukkan tempat kedudukan akhir
Contoh 2 : Bis Trans Jogja meninggalkan Giwangan menuju Jombor
Bis Trans Jogja sebagai pelaku gerak (benda)
meninggalkan menunjukkan tindakan bergerak menjauh
Giwangan menunjukkan tempat kedudukan awal
menuju menunjukkan proses mendekati
Jombor menunjukkan tempat kedudukan akhir
Contoh 1 : Andi berangkat dari rumah menuju ke sekolah
Andi sebagai pelaku gerak (benda)
berangkat menunjukkan tindakan gerak
dari menunjukkan asal
rumah menunjukkan tempat kedudukan awal
ke menunjukkan tujuan yang akan didekati
sekolah menunjukkan tempat kedudukan akhir
Contoh 2 : Bis Trans Jogja meninggalkan Giwangan menuju Jombor
Bis Trans Jogja sebagai pelaku gerak (benda)
meninggalkan menunjukkan tindakan bergerak menjauh
Giwangan menunjukkan tempat kedudukan awal
menuju menunjukkan proses mendekati
Jombor menunjukkan tempat kedudukan akhir
2. Gerak bersifat relatif maksudnya suatu benda dapat dikatakan bergerak atau tidak, tergantung acuan (titik pengamat) yang digunakan sebagai pembanding kedudukan.
Contoh : Budi menggendong tas berlari meninggalkan Andi di pintu gerbang sekolah
Pada contoh di atas, gerak tas menurut Andi dan Budi akan berbeda :
Andi akan mengatakan tas bergerak menjauhinya bersama Budi
Budi akan mengatakan tas tidak bergerak
Andi maupun Budi sama-sama benar, tidak salah, dalam menyatakan gerak tas :
Andi mengatakan tas bergerak karena faktanya Tas digendong Budi dan bersama-sama menjauhinya.
==============Ada perubahan kedudukan================
Sedangkan Budi mengatakan tas tidak bergerak atau tas diam terhadap dia karena kedudukannya tidak berubah, tetap pada punggungnya selama ia bergerak menjauhi Andi.
==============Tidak ada perubahan kedudukan=============
Contoh : Budi menggendong tas berlari meninggalkan Andi di pintu gerbang sekolah
Pada contoh di atas, gerak tas menurut Andi dan Budi akan berbeda :
Andi akan mengatakan tas bergerak menjauhinya bersama Budi
Budi akan mengatakan tas tidak bergerak
Andi maupun Budi sama-sama benar, tidak salah, dalam menyatakan gerak tas :
Andi mengatakan tas bergerak karena faktanya Tas digendong Budi dan bersama-sama menjauhinya.
==============Ada perubahan kedudukan================
Sedangkan Budi mengatakan tas tidak bergerak atau tas diam terhadap dia karena kedudukannya tidak berubah, tetap pada punggungnya selama ia bergerak menjauhi Andi.
==============Tidak ada perubahan kedudukan=============
3. Gerak semu merupakan gerak benda yang tidak sebenarnya, gerak yang seolah-olah, benda tampak seperti bergerak padahal sebenarnya bendanya diam
Contoh kejadian gerak semu dalam kehidupan sehari-hari :
a. Pohon-pohon di luar bis yang sedang melaju (tampak) bergerak ke belakang bis.
Faktanya yang bergerak sebenarnya bis bukan pohon-pohon di luar bis.
b. Matahari bergerak dari timur ke barat.
Faktanya yang bergerak sebenarnya bumi berputar pada porosnya (be-rotasi) dari Barat ke Timur
c. Matahari bergerak di antara awan
Faktanya yang bergerak sebenarnya awan karena ringan dan angin
Contoh kejadian gerak semu dalam kehidupan sehari-hari :
a. Pohon-pohon di luar bis yang sedang melaju (tampak) bergerak ke belakang bis.
Faktanya yang bergerak sebenarnya bis bukan pohon-pohon di luar bis.
b. Matahari bergerak dari timur ke barat.
Faktanya yang bergerak sebenarnya bumi berputar pada porosnya (be-rotasi) dari Barat ke Timur
c. Matahari bergerak di antara awan
Faktanya yang bergerak sebenarnya awan karena ringan dan angin
4. Pengertian jarak dan perpindahan menurut konsep Fisika :
Jarak (distance) adalah keseluruhan panjang lintasan yang ditempuh benda selama bergerak.
Perpindahan (spacius=spasi) adalah panjang lintasan terpendek menurut garis lurus dilihat dari kedudukan awal ke kedudukan akhir. Tidak tergantung dengan lintasan yang ditempuh.
Contoh Ilustrasi :
Thomas berlari mengelilingi lapangan futsal satu putaran
Thomas bergerak dari kedudukan awal (misalnya di pojok kanan atas) kembali ke pojok kanan atas di kedudukan semula (dikatakan satu kali berputar).
Thomas menempuh jarak lintasan tepi lapangan sepanjang keliling lapangan basket,
Thomas tidak mengalami perpindahan kedudukan, karena kedudukan awal dan kedudukan akhirnya sama, di bawah ring basket. Tidak pindah berarti perpindahannya nul (0)
Jarak (distance) adalah keseluruhan panjang lintasan yang ditempuh benda selama bergerak.
Perpindahan (spacius=spasi) adalah panjang lintasan terpendek menurut garis lurus dilihat dari kedudukan awal ke kedudukan akhir. Tidak tergantung dengan lintasan yang ditempuh.
Contoh Ilustrasi :
Thomas berlari mengelilingi lapangan futsal satu putaran
Thomas bergerak dari kedudukan awal (misalnya di pojok kanan atas) kembali ke pojok kanan atas di kedudukan semula (dikatakan satu kali berputar).
Thomas menempuh jarak lintasan tepi lapangan sepanjang keliling lapangan basket,
Thomas tidak mengalami perpindahan kedudukan, karena kedudukan awal dan kedudukan akhirnya sama, di bawah ring basket. Tidak pindah berarti perpindahannya nul (0)
5. Kecepatan menurut konsep Fisika didefinisikan sebagai perbandingan antara perpindahan yang dialami benda bergerak dengan waktu yang digunakan. Kecepatan dapat pula dinyatakan sebagai perpindahan dibagi waktu.
Jika perpindahan dilambangkan dengan s (spasi) sedangkan waktu dengan t (time) dan kecepatan dengan v (velocity), maka persamaan matematis dari kecepatan dapat ditulis sebagai :
Satuan perpindahan dalam SI adalah meter (m)
Satuan waktu dalam SI adalah sekon (s)
Sehingga satuan kecepatan dalam SI dinyatakan dengan meter per sekon (m/s)
6. Perbedaan pengertian kelajuan dan kecepatan :
Kelajuan dan kecepatan berbeda pada jenis besaran, nilai besaran dan arah besarannya.
Kelajuan (speed) termasuk jenis besaran skalar yaitu besaran yang memiliki nilai tetapi tidak memiliki arah.
Nilai kelajuan selalu positif. Kelajuan pada kendaraan diukur dengan speedometer.
Kecepatan (velocity) termasuk jenis besaran vektor yaitu besaran yang memiliki nilai dan arah.
Nilai kecepatan dapat positif atau negatif. Bernilai positif jika searah dengan gerak benda dan bernilai negatif jika arahnya berlawanan dengan gerak benda. Mobil yang bergerak mundur mempunyai kecepatan negatif, sedangkan saat bergerak maju mempunyai kecepatan positif.
Kecepatan pada kendaraan diukur dengan velocitymeter
Jika perpindahan dilambangkan dengan s (spasi) sedangkan waktu dengan t (time) dan kecepatan dengan v (velocity), maka persamaan matematis dari kecepatan dapat ditulis sebagai :
Satuan perpindahan dalam SI adalah meter (m)
Satuan waktu dalam SI adalah sekon (s)
Sehingga satuan kecepatan dalam SI dinyatakan dengan meter per sekon (m/s)
6. Perbedaan pengertian kelajuan dan kecepatan :
Kelajuan dan kecepatan berbeda pada jenis besaran, nilai besaran dan arah besarannya.
Kelajuan (speed) termasuk jenis besaran skalar yaitu besaran yang memiliki nilai tetapi tidak memiliki arah.
Nilai kelajuan selalu positif. Kelajuan pada kendaraan diukur dengan speedometer.
Kecepatan (velocity) termasuk jenis besaran vektor yaitu besaran yang memiliki nilai dan arah.
Nilai kecepatan dapat positif atau negatif. Bernilai positif jika searah dengan gerak benda dan bernilai negatif jika arahnya berlawanan dengan gerak benda. Mobil yang bergerak mundur mempunyai kecepatan negatif, sedangkan saat bergerak maju mempunyai kecepatan positif.
Kecepatan pada kendaraan diukur dengan velocitymeter
7. Gerak Lurus Beraturan (GLB) merupakan jenis gerak benda dengan lintasan berupa garis lurus dan kecepatan yang tetap (konstan) sepanjang geraknya. Kecepatan gerak benda tidak berubah-ubah.
Benda yang melakukan Gerak Lurus Beraturan (GLB) dapat digambarkan dengan tanda-tanda atau grafik berikut :
Benda yang melakukan Gerak Lurus Beraturan (GLB) dapat digambarkan dengan tanda-tanda atau grafik berikut :
pola jejak GLB, jarak antar titik selalu sama. |
grafik GLB |
8. Contoh kejadian sehari-hari yang menunjukkan GLB (Gerak Lurus Beraturan) jarang ditemukan tetapi kita dapat menyebut beberapa benda yang cenderung melakukan GLB misalnya :
a) Pesawat penumpang di angkasa yang sedang terbang menuju kota tertentu.
Pesawat diterbangkan pada arah sudut tertentu melalui alat navigasi agar tidak salah tujuan.
Pergeseran arah sudut sedikit saja dari seharusnya dapat menyebabkan penyimpangan tujuan yang jauh.
Pesawat di angkasa diterbangkan pada ketinggian tertentu dan dengan kecepatan tertentu yang tetap, sehingga jika perjalanan lancar mudah diperkirakan kapan akan sampai tujuan
b) Alat pemindai scanner atau mesin fotokopi
Alat pindai scanner dan mesin fotokopi bergerak lurus dengan kecepatan tertentu di atas dokumen atau gambar, tidak lambat dan tidak cepat tetapi diatur agar dapat membaca dokumen atau gambar dengan jelas dan menyalinnya kemudian.
c) Kapal Laut yang sedang melaju di tengah samudera menuju pelabuhan tertentu.
Kapal laut di tengah samudera prinsip kerja geraknya sama dengan pesawat di angkasa, menggunakan sudut arah tertentu dan bergerak dengan kecepatan tetap sehingga dapat diperkirakan dengan mudah lamanya perjalanan (dalam keadaan normal).
9. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) merupakan jenis gerak benda dengan lintasan berupa garis lurus dan kecepatan berubah secara teratur tetap (konstan) setiap saat selama geraknya. Benda yang ber-GLBB dapat bergerak semakin cepat (GLBB dipercepat) atau semakin lambat (GLBB diperlambat).
Benda yang melakukan Gerak Lurus Beraturan (GLB) dapat digambarkan dengan tanda-tanda atau grafik berikut :
Benda yang melakukan Gerak Lurus Beraturan (GLB) dapat digambarkan dengan tanda-tanda atau grafik berikut :
pola jejak GLBB dipercepat |
pola jejak GLBB diperlambat |
grafik GLBB hubungan kecepatan terhadap waktu (v-t) |
grafik GLBB hubungan jarak terhadap waktu (s-t) |
10. Contoh kejadian sehari-hari yang menunjukkan GLBB sangat mudah ditemui meskipun tidak sepanjang perjalanan menempuh jalan yang lurus, tetapi setidaknya pada jarak tertentu dapat dikatakan bergerak lurus.
Contoh GLBB dipercepat antara lain :
a) Motor mulai bergerak pada lintasan jalan lurus.
Menurut aturannya, ketika menjalankan motor yang menggunakan perseneling akan dimulai dengan perseneling 1, kemudian naik sampai perseneling terakhir dengan kecepatan yang semakin meningkat.
b) Pesawat mulai lepas landas (take off)
Pesawat yang akan mulai terbang (lepas landas/ take off) mengambil jarak tertentu pada landasan pacu untuk bergerak dengan kecepatan yang semakin meningkat untuk kemudian naik pada sudut kemiringan tertentu.
c) Pembalap yang meninggalkan garis START
d) Kereta yang meninggalkan stasiun
e) Kapal meninggalkan pelabuhan
f) Pelari sprint mendekati garis FINISH
11. Contoh kejadian sehari-hari yang menunjukkan GLBB diperlambat antara lain :
a) Motor yang direm pada lintasan jalan lurus mendekati perempatan jalan lampu merah.
Menurut aturannya, ketika akan menghentikan motor yang sedang melaju kencang dimulai dengan mengurangi putaran grip gas, menginjak/menarik tuas rem, menurunkan perseneling secara bertahap sampai ke perseneling 1 atau 0, dan kecepatan semakin berkurang/ melambat.
b) Pesawat mendarat (landing)
Pesawat yang akan berhenti di landasan setelah mendarat akan bergerak pada jarak tertentu di landasan dengan kecepatan yang semakin berkurang sampai akhirnya berhenti.
c) Pembalap yang meninggalkan garis FINISH
d) Kereta yang mendekati stasiun
e) Kapal mendekati pelabuhan
Contoh GLBB dipercepat antara lain :
a) Motor mulai bergerak pada lintasan jalan lurus.
Menurut aturannya, ketika menjalankan motor yang menggunakan perseneling akan dimulai dengan perseneling 1, kemudian naik sampai perseneling terakhir dengan kecepatan yang semakin meningkat.
b) Pesawat mulai lepas landas (take off)
Pesawat yang akan mulai terbang (lepas landas/ take off) mengambil jarak tertentu pada landasan pacu untuk bergerak dengan kecepatan yang semakin meningkat untuk kemudian naik pada sudut kemiringan tertentu.
c) Pembalap yang meninggalkan garis START
d) Kereta yang meninggalkan stasiun
e) Kapal meninggalkan pelabuhan
f) Pelari sprint mendekati garis FINISH
11. Contoh kejadian sehari-hari yang menunjukkan GLBB diperlambat antara lain :
a) Motor yang direm pada lintasan jalan lurus mendekati perempatan jalan lampu merah.
Menurut aturannya, ketika akan menghentikan motor yang sedang melaju kencang dimulai dengan mengurangi putaran grip gas, menginjak/menarik tuas rem, menurunkan perseneling secara bertahap sampai ke perseneling 1 atau 0, dan kecepatan semakin berkurang/ melambat.
b) Pesawat mendarat (landing)
Pesawat yang akan berhenti di landasan setelah mendarat akan bergerak pada jarak tertentu di landasan dengan kecepatan yang semakin berkurang sampai akhirnya berhenti.
c) Pembalap yang meninggalkan garis FINISH
d) Kereta yang mendekati stasiun
e) Kapal mendekati pelabuhan
12. Nilai besaran kecepatan 72
km/jam jika diubah ke dalam Sistem Internasional (SI) harus paham dulu bahwa 1 km (kilo meter) = 1000 meter
1 jam (hour) = 60 menit
1 menit = 60 detik (atau = 60 sekon)
Sehingga proses perubahan satuan sebagai berikut :
Jadi 72 km/jam dinyatakan dalam SI menjadi 20 m/s
Tips : setiap 1 km/jam = 5/18 m/s
1 jam (hour) = 60 menit
1 menit = 60 detik (atau = 60 sekon)
Sehingga proses perubahan satuan sebagai berikut :
Jadi 72 km/jam dinyatakan dalam SI menjadi 20 m/s
Tips : setiap 1 km/jam = 5/18 m/s
13. Hitunglah
kecepatan rata-rata sepeda motor yang menempuh jarak 108 km dalam waktu 6 jam !
Nyatakan dalam satuan m/dtk !
Diketahui :
Jarak = distance = d = 108 km
waktu = time = t = 6 jam
Ditanyakan :
kecepatan = velocity = v = ............? (dalam SI m/s)
Penyelesaian:
Jadi kecepatan sepeda motor dalam SI adalah 5 m/s
Diketahui :
Jarak = distance = d = 108 km
waktu = time = t = 6 jam
Ditanyakan :
kecepatan = velocity = v = ............? (dalam SI m/s)
Penyelesaian:
Jadi kecepatan sepeda motor dalam SI adalah 5 m/s
14.
Seorang atlet berlari dengan kecepatan
tetap 10 m/s. Jika jarak yang ditempuh atlet tersebut 300 m, berapa waktu yang
diperlukannya?
15. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan tetap 60 km/jam selama 30 menit.
Berapa jarak yang ditempuh mobil tersebut?
Diketahui :
kecepatan = velocity = v = 10 m/s
jarak tempuh = distance= d = 300 m
Ditanyakan :
waktu= time = t = ............? (dalam SI)
Penyelesaian:
Jadi waktu yang diperlukan pelari adalah 30 s
Diketahui :
kecepatan = velocity = v = 60 km/jam
waktu = time = t = 30 menit
Ditanyakan :
jarak = distance= d = ............? (dalam SI m/s)
Penyelesaian:
Jadi jarak yang ditempuh mobil adalah 30 km
Semoga bermanfaat. Selamat Belajar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar