Selasa, 24 April 2012

Separoh Perjalanan...


Hari ini, hari kedua Ujian Nasional, separoh perjalanan Ujian nasional SMP yang masih tersisa 2 hari ke depan, masih ada mata ujian Matematika dan IPA. Matematika masih menduduki peringkat pertama pelajaran "pembunuh", penghasil nilai  buruk, momok yang menakutkan bagi pelajar berlabel "pas-pas-an", alias belajar secukupnya-hasil secukupnya. Disusul pelajaran IPA aspek Fisika yang katanya banyak rumus di dalamnya yang membuat pusing tujuh keliling, belum lagi Biologi atau kimia yang menggunakan istilah-istilah asing yang harus dihafalkan sampai kepala puyeng...
Separoh jalan yang sudah terjadi mengungkap "basic language", dasar bahasa, dan sampai pada hari ini juga jawaban "lumayan" masih disampaikan oleh mereka yang keluar dari ruang ujian dengan berbagai ekspresi wajah. Ada yang ceria, ada yang cemberut, ada yang pucat, ada yang tidak jelas alias "geje"...
Kata "lumayan" bisa menjadikan orang tenang karena jawaban ini mengarah pada 50% ke yang baik, namun juga menjadikan orang bertanya-tanya yang sebenar-benarnya bagaimana? lumayan mudah atau lumayan sulit-kah?
Asumsi yang muncul ketika jawaban "lumayan" itu disampaikan adalah ke arah "lumayan bisa" artinya  "soal ujiannya menurut mereka mudah dan bisa menjawab dengan lancar", artinya lagi nyicil ayem bakalan nilainya bagus-bagus alias di atas perkiraan, dengan demikian kemungkinan lulus 100% sangat mungkin terjadi, meski kemudian muncul pula kekhawatiran jika kemudian asumsinya menjadi dibalik, yang tadinya "lumayan mudah" menjadi "lumayan sulit", alias banyak soal yang tidak dapat terkerjakan dengan yakin, alias banyak soal sulit, tidak bisa menjawab dengan lancar dan benar. Asumsi ini muncul karena ada juga yang keluar dari ruang ujian dengan wajah cemas, wajah takut, wajah tidak jelas atau datar-datar saja ekspresinya. terlebih pada hari kedua, hari ini, yang mengujikan Bahasa Inggris.
"Lakukan apa yang bisa kamu lakukan hari ini sebaik-baiknya, selanjutnya biarlah Tuhan yang berkarya, karena jika kita percaya maka mukjizat itu sungguh nyata....", 
Berusaha, berdoa dan berserah...menjadi poin yang perlu dihidupi sepanjang hidup

Ada bias kecemasan dalam wajah-wajah polos peserta ujian tahun ini, namun dengan strategi yang tepat pasti hasil yang diharapkan akan bisa teraih dengan optimal. Mari, kita sudah separoh perjalanan, jangan menyerah, tetap berusaha, berdoa dan jangan lupa berserah pada kehendak Allah yang pasti baik adanya. Jangan sesali yang sudah terjadi, jadikan pelecut untuk lebih baik, raih esok dengan ceria....

Salam Oreo; diputer, dirasakan, dicelupin dan dimakan.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar